Sabtu, 07 November 2009

SEJARAH KARAWANG


sumber : Bupala

Pada zaman Kerajaan Padjadjaran yang dipimpin oleh Sri Baduga Maha Raja, Karawang merupakan salah satukota dari Pajajaran yang merupakan kota Pelabuhan di tepi Sungai Citarum. Bupati Pertama adalah Adipati Kertabumi IV yang dikenal Singaperbangsa yang secara turun temurun menjabat Bupati Karawang, pernah menjadi sebagai bagian dari wilayah kekuasaan kerajaan Mataram dan pemerintah Hindia Belanda sampai datangnya kekuasaan Inggris. Pada masa Pemerintahan Inggris (tahun 1811-1816)
Kabupaten Karawang dihapuskan dan baru dihidupkan kembali sekitar tahun 1820 dan Bupati pertamanya R.A.A. Surianata. Sejarah kedudukan Ibu Kota Kabupaten Karawang adalah :
Kabupaten Karawang dengan Ibu Kotanya di Karawang dari tahun 1653-1819 (166) tahun
Kabupaten Karawang Ibukotanya di Wanayasa dari sekitar tahun 1820-1830 (10) tahun
Kabupaten Karawang dengan Ibukotanya di Purwakarta dari tahun 1830-1449.Melalui keputusan Wali Negara Pasundan tanggal 29 Januari 1949 Nomor 12 Kabupaten Karawang dipecah menjadi 2 yaitu Karawang Barat dengan Ibu Kota Karawang dan Karawang Timur menjadi Kabupaten Purwakarta dengan Ibu kota di Subang Dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa Barat tahun 1950. Karawang secara resmi dinyatakan sebagai Kabupaten yang berdiri sendiri dengan Ibukota di Karawang Saat ini Kabupaten Karawang dibagi atas 3 Kewedanaan, 12 Kecamatan dan 112 Desa dan ditetapkan bahwa Kabupaten Karawang didirikan pada tahun 1633 Masehi. Sekarang Karawang telah terbagi menjadi 30 Kecamatan dan terdiri dari 309 Desa.


Logo Kabupaten KarawangArti Lambang1. Perisai : Sesuai dengan kepribadian kita maka bentuk lambang bertokohkan perisai Indonesia.
2. Warna Dasar; Melambangkan:
Warna dasar hijau muda mencerminkan lambang kemakmuran alam Indonesiab.
Warna dasar kuning mencerminkan keagunganc.
Warna dasar biru mencerminkan kesetiaand.
Warna dasar hitam mencerminkan keteguhane.
Warna dasar putih mencerminkan kesucianf. Warna dasar merah mencerminkan keberanian dan perjuangan.
3. Golok Lubuk; Melambangkan : Mengandung arti / melambangkan Alif artinya Karawang merupakan daerah Pangkal Perjuangan Kemerdekaan.
4. Padi Kapas ; Artinya:
a. Tangkai padi sebanyak tujuh belas butir dengan dua helai daun padi melambangkan tanggal hari Proklamasi Kemerdekaan, juga melambangkan bahwa Karawang sejak masa Mataram hingga kini sebagai lumbung padi/beras Nasional;
b. Tangkai kapas sebanyak sepuluh kuntum dengan tiga helai daun kapas dan tiga baris putih ditengah golok lubuk melambangkan tanggal berdirinya Kabupaten Karawang tanggal 10 pada bulan ketiga yaitu bulan Mulud tahun 1043 Hijriyah, atau 10 Mulud 1555 Tahun Jawa atau 14 September 1633 Masehi.
5. Bangunan bertajuk delapan ; Artinya :
a. Benteng merupakan Kabupaten Karawang pada masa kekuasaan Sultan Agung Mataram dijadikan basis pertahanan untuk menyerang VOC di Batavia;
b. Bendung merupakan sarana pengaturan penyaluran air bagi kepentingan pertanian juga sebagai tanda perpaduan antara sejarah dengan perkembangan teknologi modern;
c. Tajuk berjumlah delapan melambangkan sejarah kemerdekaan yang pangkalnya dilaksanakan di Rengasdengklok pada bulan kedelapan ( Agustus ) 1945 juga melambangkan pertumbuhan Kabupaten Karawang sebagai daerah Industri.
6. Gelombang air sebanyak empat.; Melambangkan :
a. Kekayaan air merupakan ciri khas Kabupaten Karawang, yaitu sungai, situ, curug dan laut;
b. Sebagian besar wilayah Kabupaten Karawang dikelilingi dan dilintasi aliran sungai, sebagai bukti kesuburan tanah pertanian bahkan sejak abad ke IV pada masa kerajaan Tarumanegara sungai Citarum dijadikan sarana dan prasarana kehidupan masyarakat Karawang.
7. Lambang rawa ber jumlah empat puluh lima buah; Artinya:
a. Kabupaten Karawang sejak masa kerajaan Mataram Hanyokrokusumo Rangga Gede mengembangkan pertanian dengan menanam padi pada bekas rawa-rawa untuk memasok kebutuhan pangan dalam rangka penyerangan ke VOC di Batavia;
b. Kabupaten Karawang sejak jaman dahulu telah dikenal sebagai "Lumbung Padi";c. Hamparan rawa-rawa sebagai asal muasal bumi tanah leluhur, memberikan pengertian bahwa tahun kemerdekaan tidak terlepas dengan kota Rengasdengklok sebagai tempat dirumuskan teks Proklamasi. diposkan oleh izoel



Tidak ada komentar:

Posting Komentar